Amonia dalam Kandang: Ancaman Tersembunyi bagi Produktivitas Ternak dan Solusi Praktis

Membangun peternakan/kandang selalu saja mendapatkan tanggapan yang negatif oleh masyarakat, permasalahan utama yang seringkali menjadi kontra yaitu bau dari peternakan/kandang ayam sangat menggangu mereka. Syarat utama untuk membangun sebuah peternakan yaitu jauh dari pemukiman akan tetapi seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, secara tidak langsung pemukiman semakin bergeser mendekati lokasi dari peternakan yang awalnya jauh. Masalah bau dari kandang ini akan terus berlarut yang akhirnya peternakan harus mengalah untuk pindah menjauh lagi dari pemukiman penduduk.

Amonia (NH3) berasal dari kotoran ayam yang merupakan sisa perombakan dari bakteri pengurai. Amonia ini memang tidak bisa kita hindari karena salah satu susunan ransum pada pakan ayam yaitu protein yang akan dicerna dan mengalami proses metabolisme sehingga akan menghasilkan zat sisa berupa urea dan asam urat yang keduanya mengandung nitrogen yang nantinya akan diubah menjadi amonia, bau dipeternakan merupakan hal yang sangat wajar. Terdapat beberapa factor yang menjadi penyebab tingginya amonia di dalam kandang.

1. Kandungan protein dan kualitas pada pakan

Pakan yang mengadung lebih banyak protein umumnya akan menghasilkan nitrogen yang akan diubah oleh bakteri pengurai. Pakan berkualitas buruk akan menyebabkan gangguan pencernaan dan memproduksi kotoran yang lebih basah.

2. Ventilasi dan kondisi kandang

Sirkulasi udara yang buruk akan menyebabkan amonia terperangkap didalam kandang. Kepadatan kandang perlu di perhatikan akan meningkatkan percepatan amonia karena produksi kotoran yang meningkat.

3. Kualitas dari alas kandang

Alas kandang/litter yang buruk atau sudah basah akan mempercepat meningkatnya produksi amonia di dalam kandang.

Dampak negative dari tingginya amonia:

1. Penyakit

Paparan gas amonia secara terus menerus akan meningkatkan resiko ternak terkena penyakit.

2. Produktivitas menuru

Feed Intake dan produksi telur dapat menurun dengan tingginya kadar amonia didalam kandang.

3. Gangguan pernafasan pada ternak

Selain mengiritasi system pernafasan ternak, amonia yang tinggi ini juga dapat mengiritasi system pernafasan peternak maupun warga sekitar peternakan.

Solusi praktis untuk mengedalikan kadar amonia di kandang:

1. Perawatan kandang

Hal yang paling utama dan mudah adalah dengan membersihkan kandang secara rutin dan teratur untuk menghilangkan sisa pakan serta kotoran yang menjadi sumber utama amonia tumbuh di dalam kandang.

2. Manajemen pakan dan alas kandang

Hal yang paling mudah dilakukan dengan cara mengontrol asupan nutrisi atau pakan yang diberikan kepada ayam agar sesuai dengan kebutuhannya sehingga tidak akan menyebabkan protein yang berlebih, perhatikan litter agar kotoran tidak menumpuk serta jaga litter selalu kering dan bersih.

3. Perhatikan sirkulasi udara dan kepadatan kandang

Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang cukup agar perputaran udara didalam kandang tetap segar, hindari menempatkan ternak terlalu padat di dalam kandang.

Dengan menerapkan Solusi praktis ini, anda dapat mengendalikan amonia didalam kandang untuk menjaga Kesehatan ternak serta tidak menyebabkan pencemaran udara baik di dalam peternakan maupun di sekitar/diluar peternakan.

Latest Post

EN